Selamat Datang di Badan Narkotika Nasional Kota Lubuklinggau "SAY NO to DRUGS"
Linggau Bisa "HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA" - Prestasi "YES", Narkoba "NO"!!!

Rabu, 05 Maret 2014




        


LUBUKLINGGAU-Badan Narkotika Nasional Kota Lubuklinggau melalui Seksi Pencegahan melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di lingkungan Pelajar dan Mahasiswa dalam Kota Lubuklinggau Selasa (25/2/14) diikuti oleh pelajar SMKN 2, SMAN 1, SMAN 5, SMAN 8, SMAN 9 dan SMA Xaverius Lubuklinggau keseluruhan berjumlah 25 orang tempat pelaksanaan di AULA SMKN 2 Lubuklinggau. Kemudian dilanjutkan Rabu (26/2/14) dengan mengundang anak didik/pelajar dari MAN 1, SMKN 3, SMAN 7, SMAN 2 SMAN 3, SMKN 1 Lubuklinggau juga sebanyak 25 orang bertempat di Aula MAN 1 Lubuklinggau. Selanjutnya Kamis (27/2/14) dengan menggunakan lokasi di Aula STAIS Silampari Lubuklinggau Badan Narkotika Nasional Kota Lubuklinggau melalui Seksi Pencegahan juga mengundang peserta 25 orang terdiri dari Mahasiswa STAIS Silampari, STMIK-MURA, STIE-MURA, Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Lubuklinggau melalui Kepala Seksi Pecegahan Abdul Latief, SH mengatakan, Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan kali ini mengangkat Topik dan Masalah “Mengapa para remaja itu rentan sebagai penyalahguna Narkoba”. Dari diskusi yang dilakukan selama 3 jam disetiap hari kegiatan tersebut terlihat dari para peserta yang mengikuti acara tersebut sangat antusias sekali untuk bersama-sama mencari solusi dan menyatukan persepsi dalam menangani berbagai hal dan permasalahan yang ada yang mengacu kepada tujuan untuk memperoleh bahan informasi dan masukan yang berkaitan dengan Program Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) khususnya di Kota Lubuklinggau dari para pelajar dan Mahasiswa.
Dari pelaksanaan FGD tersebut, terdapat berbagai tanggapan yang antara lain disampaikan para Pelajar dan Mahasiswa sehingga acara tersebut terasa hidup. Para pelajar menanggapi kerentanan tersebut dikarenakan oleh Rasa ingin tahu remaja lebih tinggi, Mencari sensasi hidup dan kurangnya perhatian keluarga dikarenakan orangtua yang terlalu sibuk. Lain lagi tanggapan dari para Mahasiswa adalah hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba, Salah memilih teman dan tekanan dari lingkungan sehingga tidak berani menolak ajakan memakai narkoba, Lemahnya iman dan Taqwa serta adanya depresi yang timbul karena masalah keluarga.

Dari diskusi dalam FGD yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Lubuklinggau ini, akhirnya dapat disimpulkan bahwa dengan meminta peran aktif kalangan pelajar dan mahasiswa atau remaja antara lain: Untuk membentuk kelompok Remaja Anti Narkoba yang menciptakan Pola Hidup sehat serta Produktif, Menjadi contoh dan teladan yang positif, Melaksanakan kegiatan alternatif yang bersifat positif bagi remaja, Mendukung masyarakat untuk menciptakan lingkungan Bebas Narkoba, Membantu teman yang mempunyai masalah dengan narkoba untuk mencari pertolongan, Membantu atau menolong remaja lain untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka untuk menolak tawaran menyalahgunakan, melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi, maka kedepan diharapkan adanya perubahan pola pikir sehingga terbentuk remaja-remaja kreatif, inovatif serta beriman dan memiliki wawasan luas dalam menjalani hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga dapat berguna bagi seluruh masyarakat, orangtua dan negara, ujar Abdul Latief,SH menutup laporannya. (ar.)

Tidak ada komentar: