saat dilakukan test urin oleh dr.Novriska.B dan Tim Medis BNNK Lubuklinggau |
7 PEJABAT TERINDIKASI NARKOBA
admin | January 20, 2015 | Berita, Kesehatan, Lubuklinggau, Politik | No Comments
Infolubuklinggau.com – Sedikitnya tujuh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, terindikasi positif menggunakan narkoba. Hal itu terungkap saat dilakukan tes urine mendadak, terhadap pejabat eselon II dan IV. Itu dilakukan sesaat sebelum dilakukan pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat struktural di Gedung Kesenian Pemkot Lubuklinggau, kemarin (19/01). Pengambilan sampel urine terhadap 114 pejabat eselon IV, dan sebagian eselon II dilakukan mulai sekitar pukul 09.00 WIB, hingga sekitar pukul 12.00 WIB.
Kemudian pengambilan sampel urine pejabat eselon II plus sejumlah pejabat eselon III, dilanjutkan pasca prosesi pelantikan dilakukan. Hingga pelaksanaan tes urine berakhir, sekitar 200 pejabat diambil sampel urinenya, oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lubuklinggau.
Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe (Nanan), menegaskan bahwa pejabat yang terindikasi positif pengguna narkoba, akan dipanggil dan dimintai klarifikasinya. Karena indikasi tersebut belum tentu kebenarannya. “Bisa jadi, yang bersangkutan sedang mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Seperti saya empat hari ini sedang tidak sehat, dan mengonsumsi obat dokter. Kemungkinan diantara obat-obatan itu ada yang mengandung zat adiktif,” ungkap Nanan.
Tetapi sebaliknya bila dilakukan tes ulang dalam kurun waktu satu bulan tidak ada perubahan, maka jabatan yang sudah diamanahkan, akan ditarik kembali. “Bila satu bulan kemudian masih positif juga, kita langsung berhentikan dari jabatannya,” tegas Nanan.
Dikatakan Nanan, pihaknya sengaja melakukan kerjasama dengan BNNK, untuk melakukan tes urine tersebut. Hal itu merupakan stressing bagi pejabat struktural di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, sekaligus upaya pemberantasan narkoba di wilayah Kota Lubuklinggau.
“Pemberantasan narkoba bukan hanya tindakan riil di lapangan, ini juga sebagai langkah pencegahan, agar pejabat di Pemkot Lubuklinggau tidak ada yang jadi korban dari pengedar dan bandar narkoba,” kata Nanan.
Sebelumnya, Kepala BNNK Lubuklinggau AKBP M Basir, mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan atas permintaan Pemkot setempat. Dia sendiri tidak tahu, apakah 500 lebih pejabat yang akan dilantik tersebut, diambil sampel urinenya atau hanya sebagian saja. “Kita hanya membantu melakukan pemeriksaan urine saja, berapa yang akan diperiksa sesuai dengan permintaan,” tegasnya.
Sementara itu, prosesi pelantikan 500 lebih pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, berjalan lancar. Seperti dikabarkan sebelumnya, terjadi perombakan stuktural besar-besaran di lingkungan Pemkot Lubuklinggau. Bahkan bukan hanya kepala dinas yang dimutasi, namun para asisten I, II dan III juga ikut dimutasi, dan dipindahkan ke sejumlah SKPD. Beberapa kepala SKPD masuk ke barisan bangku panjang alias nonjob. Namun beberapa SKPD ada juga yang dipromosikan menempati jabatan Asisten I, II dan III. (yat)
Kemudian pengambilan sampel urine pejabat eselon II plus sejumlah pejabat eselon III, dilanjutkan pasca prosesi pelantikan dilakukan. Hingga pelaksanaan tes urine berakhir, sekitar 200 pejabat diambil sampel urinenya, oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lubuklinggau.
Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe (Nanan), menegaskan bahwa pejabat yang terindikasi positif pengguna narkoba, akan dipanggil dan dimintai klarifikasinya. Karena indikasi tersebut belum tentu kebenarannya. “Bisa jadi, yang bersangkutan sedang mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Seperti saya empat hari ini sedang tidak sehat, dan mengonsumsi obat dokter. Kemungkinan diantara obat-obatan itu ada yang mengandung zat adiktif,” ungkap Nanan.
Tetapi sebaliknya bila dilakukan tes ulang dalam kurun waktu satu bulan tidak ada perubahan, maka jabatan yang sudah diamanahkan, akan ditarik kembali. “Bila satu bulan kemudian masih positif juga, kita langsung berhentikan dari jabatannya,” tegas Nanan.
Dikatakan Nanan, pihaknya sengaja melakukan kerjasama dengan BNNK, untuk melakukan tes urine tersebut. Hal itu merupakan stressing bagi pejabat struktural di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, sekaligus upaya pemberantasan narkoba di wilayah Kota Lubuklinggau.
“Pemberantasan narkoba bukan hanya tindakan riil di lapangan, ini juga sebagai langkah pencegahan, agar pejabat di Pemkot Lubuklinggau tidak ada yang jadi korban dari pengedar dan bandar narkoba,” kata Nanan.
Sebelumnya, Kepala BNNK Lubuklinggau AKBP M Basir, mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan atas permintaan Pemkot setempat. Dia sendiri tidak tahu, apakah 500 lebih pejabat yang akan dilantik tersebut, diambil sampel urinenya atau hanya sebagian saja. “Kita hanya membantu melakukan pemeriksaan urine saja, berapa yang akan diperiksa sesuai dengan permintaan,” tegasnya.
Sementara itu, prosesi pelantikan 500 lebih pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, berjalan lancar. Seperti dikabarkan sebelumnya, terjadi perombakan stuktural besar-besaran di lingkungan Pemkot Lubuklinggau. Bahkan bukan hanya kepala dinas yang dimutasi, namun para asisten I, II dan III juga ikut dimutasi, dan dipindahkan ke sejumlah SKPD. Beberapa kepala SKPD masuk ke barisan bangku panjang alias nonjob. Namun beberapa SKPD ada juga yang dipromosikan menempati jabatan Asisten I, II dan III. (yat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar